DINAMIKA LITOSFER
A. Lapisan
Bumi
1. Berdasarkan komposisinya / sifat kimiawinya
a. Kerak / crust (C)
Kerak dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Kerak benua
Ciri-ciri kerak benua :
a. memiliki kepadatan 2,7 g/cm³
b. ketebalan 20 – 70 km
c. tersusun oleh silica
Alumunium sehingga kerak bumi lebih ringan
dibandingkan kerak samudara
d. tersusun oleh batu granit
e. kerak benua lebih tua 3,8 miliyar tahun
dibanding kerak samdura
2. kerak samudra
Ciri-ciri
kerak samudra :
a.
memiliki kepadatan 3 g/cm³
b.
ketebalan 5-10 km
c.
tersusun oleh silica feron Magnesium sehingga lebih berat
d.
tersusun oleh batu basalt
e.
terdapat pematang tengah samudra
b. Mantle (M)
Mantle bumi memiliki ketebalan
2.900 km. 85% bagian bumi adalah mantel bumi. Mantel bumi bersifat plastis (
kental ). Mantel bumi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Selubung bawah ( lower mantle )
a. Lebih padat dibanding selubung atas, karena
besarnya tekanan pada kedalaman
2. Selubung atas ( upper mantel )
a. Agak lunak seperti aspal disiang hari yang
terkena panas.
c. Inti / core (C)
1.
Inner
core (inti dalam)
a. Tersusun oleh besi.
b. Lebih padat karena mendapat tekanan.
2.
Outer
core (inti luar)
a. Tersusun oleh nikel dan besi.
b. Lebih cair.
c. Outer core ikut berotasi sehingga menghasilkan
magnet bumi.
2. Berdasarkan mekanik / fisik
a. Litosfer ( kerak + mantel bagian atas )
b. Astenosfer
c. Mesosfer
d. Outer core
e. Inner core
B. Dinamika
litosfer
Lithosfer
berasal dari bahasa yunani yang artinya lapisan batuan. Litosfer adalah lapisan
kerak Bumi paling luar yang terdiri dari batuan.
Batuan yang
membentuk litosfer mengandung beberapa senyawa kimia. Kandungan senyawa kimia
yang paling banyak dalam litosfer yaitu oksida
silikon (SiO2). Oleh karena itu litosfer dinakamakan lapisan silikat.
Berikut ini
adalah tabel tentang senyawa yang terkandung dalam litosfer.
No
|
Nama oksida
|
Rumus Kimia
|
Jumlah (%)
|
1.
|
Oksida
silikon
|
SiO₂
|
59,12
|
2.
|
Oksida
aluminium
|
A1₂O₃
|
15,34
|
3.
|
Oksida
besi
|
Fe₂O₃
|
3,08
|
4.
|
Oksida
magnesium
|
MgO
|
3,49
|
5.
|
Oksida
kalsium
|
CaO
|
5,08
|
6.
|
Oksida
natrium
|
Na₂O
|
3,84
|
7.
|
Oksida
kalium
|
K2₂O
|
3,13
|
8.
|
Air
|
H₂O
|
1,15
|
9.
|
Oksida
titanium
|
TiO
|
1,05
|
10.
|
Oksida
fosfor
|
P₂O₃
|
0,30
|
11.
|
Oksida
mangan
|
MnO
|
0,12
|
12.
|
Lain-lain
|
|
0,05
|
|
Jumlah
|
|
100,00
|
C. Jenis
batuan dan proses terjadinya
Ø
Batuan
adalah kulit bumi yang terdiri dari zat-zat
padat.
1. Batuan beku
Batuan beku
adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku.
a. Batuan beku dalam ( plutonis )
Terjadi dari magma yang membeku
dekat dengan dapur magma. Contoh : granit,
diorit, batholit, gabbro, peridodit, sienit.
b. Batuan beku gang ( korok )
Terjadi pada celah-celah pipa
magma gunung api. Contoh : porfiri
granit, porfiri diorit, profiri gabro, porfiri sienit.
c. Batuan beku luar ( vulkanik / efusit )
Terjadi karena lava yang membeku
di permukaan bumi. Contoh : obsidian,
basal, andesit, scoria, batu apung.
2. Batuan
sedimen
Sedimen atau
biasa kita sebut sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi dan
korasi ke daerah yang lebih rendah.
a. Berdasarkan proses pembentukanya :
1. Batuan sedimen klasik atau mekanik ( Besar
menjadi kecil, kimiawinya tetap )
Batuan
sedimen klasik terbentuk dari gumpalan batu besar yang diangkut dari lereng
gunung, melalui air hujan lalu diangkut oleh arus sungai dan kemudian
diendapkan didaerah hilir dalam bentuk pasir yang susunan kimiawinya masih sama
dengan batuan asal.
Contoh batuan klasik yaitu :
·
Batu
breksi
·
Konglomerat
·
Batu
pasir
·
Batu
serpih
·
Batu
lempung
2. Batuan sedimen kimiawi (besar menjadi kecil, kimiawinya berubah )
Terbentuk
melalui proses kimiawi,seperti yang dialami batu kapur di bagian atap gua
kapur. Batu kapur yang diresapi air hujan yang mengandung karbondioksida akan
larut dalam bentuk larutan kapur. Sebagian larutan itu menetes dari atap gua
dan jatuh ke dasar gua yang kering, sebagian lagi menempel pada bagian atas
guasehingga terbentuklah endapan kapur sebagai sisa penguapan air kapur pada
saat larutan itu menetes. Terbentuklah stalaktik yang menggantung dibagian atas
dan stalakmit yang berada dibawah.
3. Batuan sedimen organik ( organis )
Dibentuk
dari penumpukan ( akumulasi ) sisa-sisa tumbuhan dan hewan.
Contoh :
batu karang, batu bara, batu kapur, batu gamping, batu gambut, endapan
diatomae.
b. Berdasarkan tenaga pengakut.
1. Aquatis ( oleh air )
Material hasil erosinyang
diangkut oleh aliran air akan diendapkan didataran rendah, muara sungai, tepi
sungai, atau danau dan dasar laut. Wujudnya beruapa batubara, endapan, karang, limestone, batu kapur, batu gamping, batu
gambut, dataran delta, gosong pasir, dataran alluvial.
2. Aeolis ( oleh angin )
Sedimentasi material endapanya
diangkut oleh angin akan terbentuk beberapa wujud atau bentukan, yaitu :
a. Tanah loss, debu yang dibawa oleh angin
dari gurun dan membentuk tanah loss. Jika tersedia cukup air maka tanah itu
akan sangant subur dan cocok untuk pertanian.
b. Sand dunes, yaitu gumuk-gumuk pasir ditepi
pantai hasil endapan erosi angin.
c. Barchan, yaitu gumuk pasir berbentuk tapal
kuda hasil endapan erosi angin. Contoh yang ada di pantai parang tritis yogya karta.
3. Marine ( oleh air laut )
Sedimentasi oleh gelombang laut
berupa tanggul pantai yang disebut beach ridge.
4. Glacial ( oleh gletser / es )
Sedimentasi oleh gletser berupa
gundukan batuan yang tertinggal diujung gletsermdan dapat berupa moraine.
c. Berdasarkan tempat pengendapanya
1. Sedimen teristris ( di darat ) contoh :
batu pasir
2. Sedimen marine ( di laut ) contoh : batu
kapur atau gamping, batu karang.
3. Sedimen limnis ( di danau atau rawa )
contoh : tanah gambut.
4. Sedimen fluvial ( di sungai ) contoh : tanah
pasir ditepi sungai.
5. Sedimen glacial ( di daerah es ) contoh :
batu lim, morein.
3. Batuan Metamorf / malihan
Batuan
malihan atau meatmorf adalah batuan yang mengalami perubahan struktur dan
komposisi karena pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi dan campuran dari
gas yang tercampur secara bersamaan.
Ada 3 macam
batuan malihan :
1. Batuan malihan kontak terjadi karena suhu
tinggi dan dekat dengan dapur magma dan terjadi dalam waktu yang lama.
Contohnya batu mualam atau marmer.
2. Batuan malihan dinamon terjadi karena
tekanan tinggi akibat gaya tektonik dan terjadi dalam waktu yang lama.
Contohnya batu tulis, batu bara.
3. Batuan malihan kontak pneumotolotik terjadi
karena suhu tinggi dan tekanan tinggi. Contohnya batu akik.
D. Siklus
terjadinya batuan.
Siklus
batuan adalah suatu proses yang menggambarkan perubahan dari magma yang membeku
akibat pengaruh cuaca hingga menjadi batuan beku. Lalu sedimen batuan sedmon
dan batuan metamorf dan akhirnya menjadi magma kembali.
Larva
yang mengeras menjadi batuan beku memecah berbagai macam cara. Antara lain pelapukan
fisika, kimia, biologi. Hasil dari pelapukan memecah batuan yang lebih kecil
agar mudah berpindah tempat.
Diawali
dengan magma yang membeku kemudian membentuk batuan beku. Setelah itu batuan
beku mengalami penghancuran, pelapukan dan pengendapan,sehingga menghaslkan
sedimen. Sedimen ini merupakan batu – batu kecil yang kemudian mengalami proses
kompeksasi ( pemadatan ) dan sementasi ( pengerasan ) sehingga membentuk batuan
sedimen. Batuan sedimen mengalami proses baik secara kimiawi,fisika atau
tambahan zat lain sehingga membentuk batuan malihan. Batuan malihan ni lah yang
nantinya menjadi magma kembali.
E. Manfaat
bantuan
1. Batuan beku
a. Batu granit ( batuan beku dalam )
Batu granit kebanyakan besar, keras
dan kuat. Oleh karena itu banyak digunakan sebgai konstruksi bangunan.
b. Batu andesit ( batuan beku peralihan )
Batu andesit banyak digunakan
dalam bangunan-bangunan megalit, candi dan piramida.
2. Batuan sedimen
a. Untuk bahan dasar bangunan ( gypsum )
b. Untuk bahan bakar ( batu bara )
c. Untuk pengeras jalan ( batu gamping )
d. Untuk pondasi bangunan ( batu gamping )
3. Batuan metamorf
a. Dapat digunakan sebagai alat menulis ( batu
sabak )
b. Untuk lantai ( batu marmer )
c. Untuk dekorasi bangunan ( marmer )
d. Untuk batu nisan ( marmer )
e. Untuk perhiasan ( emas, batu mulia, intan )
·
Akibat
pelapukan mekanik pada batuan
1. Batu menjadi pasir digunakan untuk
konstruksi bangunan
2. Pasir kuarsa terjadi dari pelapukan batuan
yang mengandung kristal kuarsa. Yang di cuci oleh alam. Misalnya oleh sungai,
danau, serta gelombang air laut dipantai. Kegunaan pasir kuarsa seperti tanah
liat, industri kimia, industri keramik dan pengecoran besi.
NAMA
KELOMPOK :
1. MOHAMAD KHOIRUL PADLI
2. PASHA RAMADANI KESDU
3. REZA ARIFIAN
4. RISKI MARYANI
5. SAIFUL HIKAM
KELAS X PS 2
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar