TUGAS GEOGRAFI
PEDOSFER
1.
Sebutkan
dan gambarkan faktor-faktor tanah (5 faktor)!
a. Iklim
Iklim adalah rata-rata cuaca semua
energi untuk membentuk tanah datang dari matahari berupa penghancuran secara
radio aktif yang menghasilkan gaya dan panas. Enegi matahari menyebabka
terjadinya fotosintesis (asimilasi) pada tumbuhan dan gerakan angin menyebabkan
transfirasi dan evaforasi (keduanya disebut evafotranspirasi). Akibat langsung
dari gerakan angin terhadap pembentukan tanah yaitu berupa erosi angin dan secara
tidak langsung berupa pemindahan panas. Komponen iklim yang utama adalah curah
hujan dan suhu (temperatur). Faktor pembentukan tanah melalui iklim meliputi
curah hujan dan suhu.
Curah Hujan
Pada umumnya makin banyak curah hujan
maka keasaman tanah makin tinggi atau pH tanah makin rendah, karena banyak
unsur-unsur logam alkali tanah yang terlindi misalnya, Na, Ca, Mg, dan K, dan
sebaliknya makin rendah curah hujan maka makin rendah tingkat keasaman tanah
dan makin tinggi pH tanah. Makin lembab suatu tanah maka makin jelek aerasinya
dan juga sebaliknya, hal ini desebabkan karena adanya pergantian antara air dan
udara dalam tanah.
Suhu (temperatur)
Suhu sangat berpengaruh bagi proses
pembentukan tanah meliputi evapotranspirasi yang meliputi gerak air di dalam
tanah, juga meliputi reaksi kimia bilamana suhu makin besar maka makin cepat
pula reaksi kimia berlangsung.
b. Bahan
induk ( batuan Induk )
Batuan
induk sangat mempengaruhi bagi proses pembentukan tanah yaitu menentukan
banyaknya jenis mineral.
·
Batuan : batuan beku, batuan endapan,
batuan malihan.
·
Organik
Mempengaruhi
:
1. Kesuburan
tanah
2. Warna
tanah
3. Ketersediaan
hara dalam tanah
Yang mempengaruhi
1. Tumbuhan
2. Kehidupan
rayap, semut, cacing.
c. Makhluk
hidup
·
Mikroorganisme, contohnya cacing.
Lubang-lubang yang dibuat oleh cacing akan mempengaruhi aerasi dan perembasan
air. Contoh lainya yaitu semut dan rayap.
·
Manusia ( cara bercocok tanam, cara
rotasi makanan, cara pemanenan )
d. Topografi
( kemiringan lereng )
Jika
menghadap ke arah sinar datangnya matahari maka akan mudah mengalami pelapukan.
e. Faktor
waktu
Bahan
induk memerlukan waktu yang lama untuk mengalami pelapukan dan perkembangan
tanah.
2.
Sebutkan
dan gambarkan komponen tanah subur!
3. Sebutkan dan gambarkan profil tanah!
Profil Tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B - C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B
Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B - C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B
Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah
4.
Sebutkan sifat
fisik, kimiawi dan biologis tanah!
a.
Sifat
fisik tanah
1.
Warna
tanah ( yang bagus gelap )
2.
Tekstur
3.
Struktur
4.
Kadar
air
5.
Kerapatan
isi
6.
Ruang
pori total
7.
Infiltras
8.
Kelembapan
tanah
9.
Profil
tanah
b.
Sifat
kimiawi tanah
1.
Derajat
keasaman tanah (pH)
2.
C-organik
3.
Nitrogen
total
4.
Kalium
5.
Natrium
6.
Kalsium
7.
Magnesium
8.
Kejenuhan
basa
c.
Sifat
biologis tanah
1.
Total
mikroorganisme tanah
2.
Jumlah
fungi tanah
3.
Total
respirasi tanah
4.
Humus
5.
Sebutkan dan
jelaskan jenis-jenis tanah di Indonesia!
Jenis-jenis tanah yang terdapat
di Indonesia, yaitu :
1.
Tanah aluvial adalah
tanah yang terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran sungai.
Umumnya terdapat di dataran rendah atau lembah. Tanah aluvial ini terdapat di
pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa, dan di sepanjang Sungai Barito,
Mahakam, Musi, Citarum, Batanghari, dan Bengawan Solo.
2.
Tanah andosol adalah
tanah yang berasal dari abu gunung api. Tanah andosol terdapat di lereng-lereng
gunung api, seperti di daerah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dan
Minahasa. Vegetasi yang tumbuh di tanah andosol adalah vegetasi pada hutan
hujan tropis, bambu, dan rumput.
3.
Tanah regosol adalah
tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol berupa
tanah aluvial yang baru diendapkan. Tanah jenis ini banyak terdapat di
Bengkulu, pantai Sumatera Barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Material jenis tanah ini berupa abu vulkan dan pasir vulkan. Tanah regosol
sangat cocok ditanami padi, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran.
4.
Tanah kapur adalah
tanah yang berasal dari batu kapur yang mengalami pelapukan. Tanah kapur
terdapat di daerah perbukitan kapur Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa
Timur, dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang dapat hidup di tanah kapur
adalah palawija dan jati.
5.
Tanah litosol adalah
tanah berbatu-batu. Materi pembentuknya berasal dari batuan keras yang belum
mengalami pelapukan secara sempurna. Tanaman yang dapat tumbuh di tanah
litosol, yaitu rumput ternak, palawija, dan tanaman keras.
6.
Tanah argosol atau
tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan rawa yang
mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna hitam hingga cokelat. Tanah
jenis ini terdapat di rawa Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Tanaman yang tumbuh
di tanah argosol adalah karet, nanas, palawija, dan padi.
7.
Tanah grumusol adalah
tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Jenis tanah ini berwarna
kelabu hitam dan bersifat subur. Tanah ini tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur,
Madura, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang dapat tumbuh di tanah
grumusol adalah padi, jagung, kedelai, tebu, tembakau, dan jati.
8.
Tanah latosol adalah
tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini berwarna merah
hingga kuning, sehingga sering disebut tanah merah. Tanah latosol tersebar
di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua. Tumbuhan yang
dapat hidup di tanah latosol seperti padi, palawija, sayuran, buah-buahan,
karet, cengkih, cokelat, kopi, dan kelapa sawit.
6.
Jelaskan upaya
pengendalian tanah!
1.
Mekanik
( membangun sarana fisik )
·
Membangun
waduk, parit dan terasering atau sengkedan.
·
Conter
plowing ( membajak tanah searah dengan garis contur )
2.
Vegetatif
·
Reboisasi
·
Penghijauan
·
Strep
crop farmis
·
Crop
rotation
·
buffering
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar