Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Minggu, 13 April 2014

PEDOSFER

TUGAS GEOGRAFI

PEDOSFER
1.      Sebutkan dan gambarkan faktor-faktor tanah (5 faktor)!
a.        Iklim
Iklim adalah rata-rata cuaca semua energi untuk membentuk tanah datang dari matahari berupa penghancuran secara radio aktif yang menghasilkan gaya dan panas. Enegi matahari menyebabka terjadinya fotosintesis (asimilasi) pada tumbuhan dan gerakan angin menyebabkan transfirasi dan evaforasi (keduanya disebut evafotranspirasi). Akibat langsung dari gerakan angin terhadap pembentukan tanah yaitu berupa erosi angin dan secara tidak langsung berupa pemindahan panas. Komponen iklim yang utama adalah curah hujan dan suhu (temperatur). Faktor pembentukan tanah melalui iklim meliputi curah hujan dan suhu.
Curah Hujan
Pada umumnya makin banyak curah hujan maka keasaman tanah makin tinggi atau pH tanah makin rendah, karena banyak unsur-unsur logam alkali tanah yang terlindi misalnya, Na, Ca, Mg, dan K, dan sebaliknya makin rendah curah hujan maka makin rendah tingkat keasaman tanah dan makin tinggi pH tanah. Makin lembab suatu tanah maka makin jelek aerasinya dan juga sebaliknya, hal ini desebabkan karena adanya pergantian antara air dan udara dalam tanah.
Suhu (temperatur)
Suhu sangat berpengaruh bagi proses pembentukan tanah meliputi evapotranspirasi yang meliputi gerak air di dalam tanah, juga meliputi reaksi kimia bilamana suhu makin besar maka makin cepat pula reaksi kimia berlangsung.
b.      Bahan induk ( batuan Induk )
Batuan induk sangat mempengaruhi bagi proses pembentukan tanah yaitu menentukan banyaknya jenis mineral.
·         Batuan : batuan beku, batuan endapan, batuan malihan.
·         Organik
Mempengaruhi :
1.      Kesuburan tanah
2.      Warna tanah
3.      Ketersediaan hara dalam tanah
Yang mempengaruhi
1.      Tumbuhan
2.      Kehidupan rayap, semut, cacing.
c.       Makhluk hidup
·         Mikroorganisme, contohnya cacing. Lubang-lubang yang dibuat oleh cacing akan mempengaruhi aerasi dan perembasan air. Contoh lainya yaitu semut dan rayap.
·         Manusia ( cara bercocok tanam, cara rotasi makanan, cara pemanenan )
d.      Topografi ( kemiringan lereng )
Jika menghadap ke arah sinar datangnya matahari maka akan mudah mengalami pelapukan.
e.       Faktor waktu
Bahan induk memerlukan waktu yang lama untuk mengalami pelapukan dan perkembangan tanah.

2.      Sebutkan dan gambarkan komponen tanah subur!


3.       Sebutkan dan gambarkan profil tanah!

Profil Tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki horison-horison sbb: O –A – E – B - C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B

Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al) rendah tetapi pasir dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten lainnya tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya (akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah 
4.      Sebutkan sifat fisik, kimiawi dan biologis tanah!

a.       Sifat fisik tanah
1.      Warna tanah ( yang bagus gelap )
2.      Tekstur
3.      Struktur
4.      Kadar air
5.      Kerapatan isi
6.      Ruang pori total
7.      Infiltras
8.      Kelembapan tanah
9.      Profil tanah
b.      Sifat kimiawi tanah


1.      Derajat keasaman tanah (pH)
2.      C-organik
3.      Nitrogen total
4.      Kalium
5.      Natrium
6.      Kalsium
7.      Magnesium
8.      Kejenuhan basa





c.       Sifat biologis tanah
1.      Total mikroorganisme tanah
2.      Jumlah fungi tanah
3.      Total respirasi tanah
4.      Humus

5.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis tanah di Indonesia!

Jenis-jenis tanah yang terdapat di Indonesia, yaitu :

1.      Tanah aluvial adalah tanah yang terbentuk dari material halus hasil pengendapan aliran sungai. Umumnya terdapat di dataran rendah atau lembah. Tanah aluvial ini terdapat di pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa, dan di sepanjang Sungai Barito, Mahakam, Musi, Citarum, Batanghari, dan Bengawan Solo.

2.      Tanah andosol adalah tanah yang berasal dari abu gunung api. Tanah andosol terdapat di lereng-lereng gunung api, seperti di daerah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dan Minahasa. Vegetasi yang tumbuh di tanah andosol adalah vegetasi pada hutan hujan tropis, bambu, dan rumput.

3.      Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol berupa tanah aluvial yang baru diendapkan. Tanah jenis ini banyak terdapat di Bengkulu, pantai Sumatera Barat, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Material jenis tanah ini berupa abu vulkan dan pasir vulkan. Tanah regosol sangat cocok ditanami padi, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran.

4.      Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batu kapur yang mengalami pelapukan. Tanah kapur terdapat di daerah perbukitan kapur Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang dapat hidup di tanah kapur adalah palawija dan jati.

5.      Tanah litosol adalah tanah berbatu-batu. Materi pembentuknya berasal dari batuan keras yang belum mengalami pelapukan secara sempurna. Tanaman yang dapat tumbuh di tanah litosol, yaitu rumput ternak, palawija, dan tanaman keras.

6.      Tanah argosol atau tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan rawa yang mengalami pembusukan. Jenis tanah ini berwarna hitam hingga cokelat. Tanah jenis ini terdapat di rawa Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Tanaman yang tumbuh di tanah argosol adalah karet, nanas, palawija, dan padi.

7.      Tanah grumusol adalah tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Jenis tanah ini berwarna kelabu hitam dan bersifat subur. Tanah ini tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang dapat tumbuh di tanah grumusol adalah padi, jagung, kedelai, tebu, tembakau, dan jati.

8.      Tanah latosol adalah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini berwarna merah hingga kuning, sehingga sering disebut tanah merah. Tanah latosol tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua. Tumbuhan yang dapat hidup di tanah latosol seperti padi, palawija, sayuran, buah-buahan, karet, cengkih, cokelat, kopi, dan kelapa sawit.

6.      Jelaskan upaya pengendalian tanah!

1.      Mekanik ( membangun sarana fisik )
·         Membangun waduk, parit dan terasering atau sengkedan.
·         Conter plowing ( membajak tanah searah dengan garis contur )
2.      Vegetatif
·         Reboisasi
·         Penghijauan
·         Strep crop farmis
·         Crop rotation

·         buffering


Share This :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About