TUGAS GEOGRAFI
TENAGA
EKSOGEN
1.
Apa
yang dimaksud dengan pelapukan?
Pelapukan
adalah proses penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang
lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air.
2.
Sebutkan
dan jelaskan jenis pelapukan dan faktor-faktornya!
a.
Pelapukan
mekanik
Proses pengikisan dan
penghancuran bongkahan batu menjadi bongkahan yang lebih kecil, tetapi tidak
mengubah unsur kimiawinya, faktor-faktornya yaitu :
1. Perubahan
temperatur yang absolut
Insolasi pelapukan mekanik yang terjadi
karena perubahan suhu siang dan malam, terjadi di daerah gurun.
2. Air
yang membeku
Terjadi di daerah kutub dan lintang
tengah pada musim dingin.
Air yang tersimpan dalam batuan akan
membeku dan bertambah volumenya, inilah yang menjadi penyebab tanah dapat
hancur oleh air yang membeku.
3. Air
mengalir di sungai
Pada
saat batuan bersinggungan lalu hancur.
4. Kekuatan
gelombang dapat menghancurkan
ini
terjadi pada pantai cliff atau pantai curam akibat terjangan ombak yang sangat
besar.
5. Kristal
garam
Pada
saat siang hari air laut diserap oleh matahari, namun kristal garam tertinggal
didasar laut. Bentuk garam kristal dan sangat tajam, sehingga dapat
mengahancurkan.
6. Perbedaan
warna mineral
Tingkat
pemuaian yang berbeda dapat menimbulkan penghancura.
b.
Pelapukan
kimiawi
Pelapukan yang banyak terjadi di
Indonesia adalah pelapukan kimiawi, karena curah hujan dan suhu tinggi.
Pelapukan dilihat dari batuan banyak terjadi di pegunungan kapur atau gamping
melalui proses pelarutan. Selain proses pelarutan, juga dapat terjadi melalui
proses evaporasi ( penguapan ).
Pada
batuan gamping atau kapur akibat pelapukan kimiawi terjadilah gejala-gejala
karst ( pelarutan ), antara lain :
1.
Karren adalah lubang-lubang
kecil yang terdapat pada potongan-potongan celah atau alur-alur yang terdapat
di daerah kapur yang tanahnya dangkal.
2.
Uvala adalah beberapa doline
yang lebar yang bergabung menjadi satu membentuk danau karst.
3.
Polije adalah uvala yang
berkembang lebih lanjut dan memiliki luas yang lebih
besar dari uvala.
4.
Sungai bawah tanah adalah aliran air yang
terdapat di dalam tanah.
5.
Gua kapur dalam tanah adalah sebuah lobang besar di
daerah kapur yang bisanya terdapat di bawah tanah. pada gua kapur biasanya di
temukan:
a. Stalaktit,
yaitu endapan kapur yang mengantung di langit-langit gua, bentuknya lancip
serta berlobang.
b. Stalakmit,
yaitu endapat kapur yang terdapat pada lantai gua yang bentuknya menonjol
keatas, bentuknya tumpul dan tidak berlobang.
c. Tiang
kapur (pillar) adalah satalaktit dan stalakmit yang ujungnya bertemu di satu
titik sehingga bersambung
6.
Sinkholes adalah lubang pada
permukaan tanah yang terjadi karena akibat runtuhnya tanah secara tiba-tiba.
7.
Terrarosa adalah tanah
kapur yang terbentuk akibat pelapukan batuan kapur di sekitar daerah karst
8.
Lapies adalah permukaan
tanah pada daerah kapur yang terbuka mempunyai kenampakan yang kasar,
pecah-pecah, berlubang mapun runcing-runcing
3.
Apa
yang dimaksud dengan erosi?
peristiwa
pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi
angin, air atau es atau oleh media yang bergerak.
4.
Sebutkan
jenis erosi berdasarkantenaga pengangkutnya!
1. Erosi Air (Jenis erosi yang banyak
di Indonesia adalah erosi air )
Erosi
air diakibatkan oleh oleh aliran air di atas permukaan tanah. Erosi ini sering
terjadi disaat curah hujan tinggi dan permukaan tanah tidak kuat lagi menampung
curahan air hujan yang masuk ke pori tanah sehingga mengikis lapisan tanah
tersebut. Erosi ini cepat terjadi di daerah yang gundul atau minim vegetasi
penutup.
2. Erosi Angin
Erosi
angin biasanya terjadi didaerah kering. Angin kencang
mengakibatkanpartikel-partikel
halus batuan atau pasir terangkat dan membentuk suatu formasi tertentu. Contoh
di Indonesia adalah Gumuk pasir di Parang Tritis.
3. Erosi Es
Erosi
ini terjadi diakibatkan oleh lapisan es yang menggerus lapisan batuan atau
tanah disekitarnya. Erosi ini sering terjadi di daerah pinggiran sungai di
negara - negara subtropis.
4. Erosi Gaya
Berat (Gravitasi)
Erosi
ini sering disebut juga masswasting. Masswasting adalah pemindahan massa batuan
akibat dari gaya gravitasi. Gerakan ini terjadi di daerah yang memiliki tingkat
kemiringan yang curam.
5.
Sebutkan
faktor-faktor tinggi rendahnya erosi yang disebabkan oleh air!
Faktor-faktor erosi air :
i
= Iklim
Iklim
merupakan faktor terpenting dalam masalah erosi sehubungan dengan fungsinya.
Sebagai agen pemecah dan transpor. Faktor iklim yang mempengaruhi erosi adalah
hujan (Arsyad 1989). Banyaknya curah hujan, intensitas dan distribusi hujan
menentukan dispersi hujan tehadap tanah, jumlah dan kecepatan permukaaan serta
besarnya kerusakan erosi. Angin adalah faktor lain yang menentukan kecepatan
jatuh butir hujan. Angin selain sebagai agen transport dalam erosi di beberapa
kawasan juga bersama-sama dengan temperatur, kelambaban dan penyinaran matahari
berpengaruh terhadap evapotranspirasi, sehingga mengurangi kandungan air dalam
tanah yang berarti memperbesar kembali kapasitas infiltrasi tanah.
v
= Vegetasi
Vegetasi
penutup tanah yang baik seperti rumput yang tebal, atau hutan yang lebat akan
menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap erosi (Arsyad, 1989). Asdak
(1995) mengemukakan bahwa yang lebih berperan dalam menurunkan besarnya erosi
adalah tumbuhan bahwa karena ia merupakan stratum vegetasi terakhir yang akan
menentukan besar kecilnya erosi percikan. Pengaruh vegetasi terhadap aliran
permukaan dan erosi dibagi dalam lima bagian (Arsyad, 1989), yakni:
1. Sebagai intersepsi hujan oleh tajuk tanaman.
2. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dan kekuatan perusak air.
3. Pengaruh akar dan kegiatan-kegiatan biologi yang berhubungan dengan pertumbuhan vegetasi dan pengaruhnya terhadap stabilitas struktur dan porositas tanah.
4. Transpiransi yang mengakibatkan kandungan air tanah berkurang sehingga meningkatkan kapasitas infiltrasi.
1. Sebagai intersepsi hujan oleh tajuk tanaman.
2. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dan kekuatan perusak air.
3. Pengaruh akar dan kegiatan-kegiatan biologi yang berhubungan dengan pertumbuhan vegetasi dan pengaruhnya terhadap stabilitas struktur dan porositas tanah.
4. Transpiransi yang mengakibatkan kandungan air tanah berkurang sehingga meningkatkan kapasitas infiltrasi.
m
= Manusia
Manusia
dapat mencegah dan mempercepat terjadinya erosi, tergantung bagaimana manusia
mengelolahnya. Manusialah yang menentukan apakah tanah yang dihasilkannya akan
merusak dan tidak produktif atau menjadi baik dan produktif secara lestari.
Banyak faktor yang menentukan apakah manusia akan mempertahankan dan merawat
serta mengusahakan tanahnya secara bijaksana sehingga menjadi lebih baik dan
dapat memberikan pendapatan yang cukup untuk jangka waktu yang tidak terbatas
(Arsyad, 1989).
r = Topografi
Kemiringan
dan panjang lereng adalah dua faktor yang menentukan karakteristik topografi
suatu daerah aliran sungai. Kedua faktor tersebut penting untuk terjadinya
erosi karena faktor-faktor tersebut menentukan besarnya kecepatan dan volume air
larian (Asdak, 1995). Unsur lain yang berpengaruh adalah konfigurasi,
keseragaman dan arah lereng (Arsyad, 1989).
Panjang lereng dihitung mulai dari titik pangkal aliran permukaan sampai suatu titik dimana air masuk ke dalam saluran atau sungai, atau dimana kemiringan lereng berkurang sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran air berubah. Air yang mengalir di permukaan tanah akan terkumpul di ujung lereng. Dengan demikian berarti lebih banyak air yang mengalir dan semakin besar kecepatannya di bagian bawah lereng dari pada bagian atas.
Panjang lereng dihitung mulai dari titik pangkal aliran permukaan sampai suatu titik dimana air masuk ke dalam saluran atau sungai, atau dimana kemiringan lereng berkurang sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran air berubah. Air yang mengalir di permukaan tanah akan terkumpul di ujung lereng. Dengan demikian berarti lebih banyak air yang mengalir dan semakin besar kecepatannya di bagian bawah lereng dari pada bagian atas.
t
= Tanah
Arsyad (1989), menerangkan bahwa berbagai tipe tanah mempunyai kepekaan terhadap erosi yang berbeda-beda. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan erosi adalah (1) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi, permeabilitas menahan air, dan (2) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi ketahanan struktur tanah terhadap dispersi dan pengikisan oleh butir-butir hujan yang jatuh dan aliran permukaan. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah tekstur, struktur, bahan organik, kedalaman, sifat lapisan tanah, dan tingkat kesuburan tanah.
Arsyad (1989), menerangkan bahwa berbagai tipe tanah mempunyai kepekaan terhadap erosi yang berbeda-beda. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan erosi adalah (1) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi, permeabilitas menahan air, dan (2) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi ketahanan struktur tanah terhadap dispersi dan pengikisan oleh butir-butir hujan yang jatuh dan aliran permukaan. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah tekstur, struktur, bahan organik, kedalaman, sifat lapisan tanah, dan tingkat kesuburan tanah.
6.
Sebutkan
jenis-jenis erosi air!
1.
Erosi percikan
Erosi percikan
2. Erosi lembar ( permukaan )
3. Erosi
alur
4. Erosi
parit
5. Erosi
air terjun
7.
Bagaimana
upaya pengendalian erosi?
1. Mekanik
( membangun sarana fisik )
·
Membangun waduk, parit dan terasering
atau sengkedan.
·
Conter plowing ( membajak tanah searah
dengan garis contur )
2. Vegetatif
·
Reboisasi
·
Penghijauan
·
Strep crop farmis
·
Crop rotation
·
buffering
Share This :
0 komentar:
Posting Komentar